Diberdayakan oleh Blogger.
"Selamat Datang di Weblog .::TAMAN EMAS::. | Kami melayani jual-beli,upgrade-downgrade,penitipan dan tabungan emas | Gold for better life | Dan Terima Kasih Atas Kunjungan Anda"

Perbandingan Investasi Emas, Surat Berharga dan Properti

Banyak orang yang ingin melakukan investasi, namun tak jarang pula yang bingung akan jatuh dimana investasi yang akan mereka lakukan. Semisal berinvestasi dengan emas, surat berharga, ataukah properti. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari 3 jenis investasi tersebut.
Prinsip utama jika Anda ingin berinvestasi adalah harus mengetahui resiko dan peluang keuntungan dari investasi yang akan dilakukan. Apakah itu investasi emas, surat berharga, properti ataupun bentuk investasi yang lain. Intinya Anda harus mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing jenis investasi.



Terkait dengan keuntungan dan resiko, berlaku satu prinsip pasti. Keuntungan pasti akan berbanding lurus dengan resiko yang akan diterima. Semakin besar peluang keuntungan akan diraih, semakin besar pula resiko yang dihadapi. Ini berlaku umum. Semakin kecil resiko, semakin kecil pula keuntungan yang akan diterima.
Investasi surat berharga (saham, forex, reksadana dll) adalah jenis investasi yang berpeluang menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. Tetapi resikonya juga luar biasa besar. Dalam semalam (beberapa kali transaksi saja), uang yang Anda investasikan bisa melayang kalau mengalami lose.

Karenanya, jika uang Anda terbatas sebaiknya jangan dulu mencoba jenis investasi ini. Terlebih jika Anda baru memulai belajar investasi dan belum ada sumber pemasukan investasi yang lain. Investasi ini memang menjanjikan keuntungan luar biasa. Tetapi resikonya sangat tinggi. Seperti saya sampaikan sebelumnya, dalam semalam uang ratusan juta Anda bisa lenyap tak bersisa.

Kalau Anda ingin tetap mencoba, sebaiknya Anda mengenali seluk beluk investasi ini dengan mengikuti pelatihannya terlebih dahulu. Di kota-kota besar ada banyak yang menyelenggarakannya. Biasanya diselenggarakan di hotel-hotel berbintang. Tapi biaya pelatihan ini cukup mahal. Bisa mencapai Rp. 10 juta untuk pelatihan selama 1 minggu saja. Kalau Anda merasa mengikuti pelatihan itu mahal dan tidak praktis, Anda juga bisa menggunakan jasa konsultan (pialang) untuk berinvestasi. Tetapi cara ini sangat tidak saya sarankan. Karena tanpa mengenal sama sekali investasi ini, Anda bisa jadi hanya akan menjadi bulan-bulanan sang pialang. Dengan demikian, kerugian sudah di depan mata.

Investasi emas adalah investasi yang relatif stabil keuntungannya. Karena sifat emas yang anti inflasi, nilai uang Anda (dalam bentuk emas) tidak akan pernah berkurang. Seiring perjalanan waktu, harga emas juga selalu naik. Kalaupun sesekali terjadi penurunan harga, dapat dipastikan terjadi pula penurunan harga komoditas barang. Inilah keuntungan dari investasi emas. Tidak akan pernah rugi walaupun keuntungannya sangat kecil.

Dari pada uang kita simpan dalam bentuk tabungan di bank misalnya, kita akan rugi. Bunga yang diberikan bank biasanya tidak mampu menutupi inflasi yang terjadi. Misalnya, katakanlah bunga bank di patok 6% / tahun. Inflasi yang terjadi 8%. Maka, tanpa disadari uang kita dalam setahun nilainya (bukan nominalnya) berkurang 2 %.
Jadi menurut saya, dari pada menyimpan uang tunai lebih baik menyimpan emas. Terutama emas batangan, bukan perhiasan. Karena membeli perhiasan emas dalam bentuk perhiasan akan dikenakan biaya pembuatan sementara saat akan menjual biaya pembuatan tidak dihitung. Kecuali perhiasan tersebut akan Anda pakai, maka akan lebih menguntungkan jika dalam bentuk batangan. Menyimpan emas juga sangat liquid (mudah diuangkan). Hari ini kita membutuhkan uang cash, hari ini juga bisa kita uangkan. Bisa dijual atau digadaikan.

Adapun investasi properti, investasi properti nyaris tidak mengenal kata rugi. Tentu saja pengecualian disebabkan hal-hal yang bersifat force majeur. Harga Properti cenderung selsalu naik, bahkan bila Anda jeli mendapatkan lokasi yang bagus, nilainya bisa berlipat-lipat bisa dijual kembali. Dapat dijadikan agunan untuk pinjaman dana ke bank atau pihak lainnya. Misalkan saja untuk kredit usaha atau kredit perumahan yang bisa digunakan untuk membeli properti lainnya.

Beli properti tidak harus selalu cash (tunai) tapi bisa membeli properti dengan cara kredit (angsuran). Bunga pinjaman untuk pembelian rumah biasanya lebih murah dari pada bunga untuk pinjaman usaha atau bunga kartu kredit. Membeli properti tidak harus menggunakan uang sendiri. Anda bisa membeli rumah tanpa modal sendiri alias menggunakan uang orang lain. Dengan sedikit merenovasi, harga properti bisa naik melebihi biaya yang kita keluarkan. Misalnya kita mengubah cat dinding rumah atau menambahkan sentuhan artistik, hal itu bisa menaikkan nilai harga properti tersebut karena terlihat lebih bagus dan menarik.

Kelemahannya, investasi properti ini tidak liquid. Jadi jika Anda membutuhkan dana cash, properti Anda tidak bisa diuangkan dalam waktu singkat. Apalagi jika dibandingkan dengan investasi emas. Jadi, mungkin harus lebih bersabar lagi bila Anda ingin membutuhkan uang yang cepat bila berinvestasi di properti.

So selamat berminvestasi..
(solusiproperti.com)

Agar masyarakat tetap mendapatkan rasa aman dan kenyamanan bertransaksi, maka kami memberikan solusi terbaik dalam berinvestasi emas dimana kami melayani penitipan emas gratis dan kami akan melakukan penyimpanan emas fisik di Safe Deposit Box (SDB) Bank Pemerintah

  ©Template by Dicas Blogger. Edit by admin TAMAN EMAS