Masih banyak orang yang memandang bahwa Investasi sebagai tugas yang rumit beresiko dan membutuhkan banyak uang. Bahkan beranggapan investasi cuma bisa dinikmati di saat pensiun, sehingga mereka cenderung menghambur-hamburkan uang di usia produktif dibanding menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berinvestasi. Hal ini membuat kita lebih mudah menghindari investasi daripada menpersiapkan diri untuk menghadapinya.
Sadar atau tidak sadar itulah sifat kebanyakan manusia yang cenderung menciptakan alasan yang masuk akal untuk menghindari suatu kegiatan yang tidak disukai atau dipahaminya, sama juga dengan persepsi berinvestasi di usia belia(muda). Berbagai alasan tentang investasi untuk menundanya membuat kita terlambat menyadari pentingnya berinvestasi. Di sini kita akan memeriksa beberapa cara alasan yang sering digunakan menghindari aktifitas investasi.
“Investasi setelah pensiun.”
Seseorang yang memulai investasi di usia belia(muda), katakanlah pada usia 25 tahun dan memulainya dengan 1 juta per bulan, maka di usia 70 dia akan memiliki lebih dari 2 milyar,,namun bila dia menunda untuk berinvestasi sampai usia 45, maka ia harus memulainya dengan 3,34 juta setiap bulan untuk sampai pada 2 milyar pada usia 70tahun.
ini akibat efek berkelanjutan (compounding) atau dalam istilah kita biasa disebut “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”.
ini akibat efek berkelanjutan (compounding) atau dalam istilah kita biasa disebut “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”.
“Investasi butuh banyak modal.”
Walaupun benar bahwa di usia belia(muda) biasanya kita masih harus membayar hutang cicilan misalnya cicilan mobil, cicilan rumah dan sebagainya, tapi investasi bisa dimulai dari modal yang ringan. Investasi tidak harus melibatkan modal yang banyak, dengan modal yang tidak banyak pun kita dapat kembangkan dari waktu ke waktu apalagi bila memulai investasi di usia muda.
“Investasi hanya untuk mereka yang pandai.”
Ketidakpandaian cuma alasan untuk menunda investasi. Seorang investor muda mempunyai lebih banyak waktu untuk mempelajari, meneliti dan mengembangkan kecakapan dalam teknik dan strategi investasi. Ada banyak informasi yang bisa ditemukan calon investor muda, mulai dari situs-situs pencari, keuangan dan pendidikan, bahkan halaman situs jejaring sosial, webinar dan platform perdagangan canggih yang kadang tersedia secara gratis.
Garis besarnya...
Di usia produktif (muda), kita mendapatkan banyak “gangguan” sehingga agak sulit untuk memulai merencanakan masa depan. Tidak hanya sibuk dengan teman, perkerjaan dan hobi, kadangkala kita dibebani keinginan yang beraneka-rupa sehingga melupakan masa depan dan kesuksesan saat masih muda belia.
Namun dengan persepsi yang kurang tepat mengenai investasi, bagi mereka yang mau belajar akan merasakan kelebihan mulai berinvestasi dibandingkan mereka yang menunggu untuk mulai berinvestasi.
Namun dengan persepsi yang kurang tepat mengenai investasi, bagi mereka yang mau belajar akan merasakan kelebihan mulai berinvestasi dibandingkan mereka yang menunggu untuk mulai berinvestasi.
