Dinar dan Dirham adalah mata uang yang stabil sepanjang zaman, dan merupakan alat tukar yang sempurna karena nilai tukarnya terbawa (inhern) oleh mata uang Dinar atau Dirham itu sendiri.
Di Indonesia sendiri, untuk saat ini hanyalah PT Antam yang mampu memurnikan emas mencapai 99,99 persen yang telah memperoleh pengakuan di dunia internasional. Dinar dan Dirham saat ini sangat mudah diperoleh di gerai-gerai Dinar dan Dirham yang bekerja sama dengan PT Antam.
Adapun pengertian Dinar adalah merupakan koin emas dengan berat 4,25 gram, yang memiliki kadar 24 karat atau 99,99 persen fineness. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang stabil sepanjang zaman, dan merupakan alat tukar yang sempurna karena nilai tukarnya terbawa (inhern) oleh mata uang Dinar atau Dirham itu sendiri.
Hanya uang emas (Dinar) dan perak (Dirham) yang bisa menjalankan fungsi alat tukar (medium of exchange), fungsi satuan pembukuan (unit of account) dan fungsi penyimpanan nilai (store of value) secara sekaligus.
Apabila diukur dari sisi penyimpan nilai (store of value), secara statistik Dinar dan Dirham cenderung stabil dan tidak tergerus oleh inflasi, bahkan dalam jangka panjang nilainya cenderung naik.
Oleh karena itu, dari sisi store of value atau untuk melindungi dana kita dari gerusan inflasi, investasi/menyimpan dalam Dinar dan Dirham merupakan pilihan yang tepat. Keuntungan dari investasi dalam Dinar dan Dirham adalah berasal dari kenaikan harga Dinar dan Dirham di pasar.
Namun, menaruh dana pada Dinar dan Dirham saja juga bukan tindakan yang tepat, sebab prinsip uang dalam Islam adalah harus berputar (flow concept), atau harus diproduktifkan dalam sektor riil, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian.